SELAMAT DATANG DI WEWMANIA

Sabtu, 24 September 2011

SATELIT NASA AKAN JATUH TANGGAL 24 SEPTEMBER 2011


Foto: AFP




Jakarta - Pemantauan pada satelit seberat tak kurang dari 5 ton yang akan jatuh ke Bumi semakin intens dilakukan. Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) memprediksi satelit sebesar bus itu akan jatuh ke Bumi pada 24 September dinihari waktu Indonesia bagian barat.
Satelit yang akan jatuh ke bumi itu adalah Upper Atmospheric Research Satellite (UARS). Setelah melewati atmosfer Bumi, satelit ini bisa jatuh di mana saja, antara 57 derajat utara dan 57 derajat selatan ekuator.

"Prediksi re-entry UARS pada tanggal 23 September 2011 pukul 20:58 UT (24 September 2011 pukul 03:58 WIB) plus minus 24 Jam". Demikian prediksi itu disampaikan LAPAN melalui situsnya, http://foss.dirgantara-lapan.or.id/orbit/ pada Jumat (23/9/2011) pagi.

LAPAN menyebut, adanya peningkatan aktivitas matahari dengan terjadinya flare kelas X1.7 pada 22 September 2011 pukul 10:00 UT dapat mempercepat proses re-entry akibat peningkatan hambatan atmosfer. Di situs LAPAN tersebut, Anda bisa ikut mengikuti pemantauan benda jatuh antariksa.

"UARS tidak selalu terlihat di pemantauan kita karena sedang tidak melintasi Indonesia dengan ketinggian di bawah 200 km. Mungkin dia sedang di Pasifik, jadi tidak muncul," kata peneliti bidang matahari dan antariksa LAPAN, Abdul Rahman kemarin.

Dia menuturkan, dari pantauan sejak 8 hari hingga 3 hari lalu, kecepatan UARS masuk kembali ke Bumi adalah 5 km/hari. Dia memperkirakan, kemarin kecepatannya bertambah jadi 6 km/hari karena aktivitas matahari. Untuk diketahui, UARS sejak 21 September telah terpantau melintasi Indonesia. Ketinggiannya masih di berada di sekitar 150-200 km, sehingga Indonesia masih aman dari UARS yang jatuh.

"Kalau ada badai matahari maka bisa berpengaruh. Badai matahari itu bisa meningkatkan intensitas, karena berpengaruh ke kerapatan atmosfer. Aktivitas matahari yang meningkat bisa meningkatkan kerapatan atmosfer. Satelit yang berada di kerapatan atmosfer maka akan mengalami hambatan udara yang lebih kuat, maka lebih cepat jatuh," tutur Abdul.

Para ilmuwan NASA belum bisa memperkirakan dengan pasti di mana UARS akan jatuh. Namun mereka telah memastikan Amerika Utara aman dari serpihan satelit. Para ilmuwan di Orbital Debris Program Office NASA memperkirakan setidaknya ada 26 potongan besar dari satelit sebesar bus itu yang akan jatuh. Kira-kira 532 kg material satelit itu akan mendarat di Bumi.

Serpihan ini akan tersebar dalam rentang wilayah seluas sekitar 804 km. Namun Badan Antariksa AS mengatakan, kemungkinan kecil satelit ini akan jatuh dan menghancurkan kota. Kemungkinan besar kepingan satelit akan jatuh ke air atau daerah terpencil.

NASA telah mengkalkulasi bahwa kemungkinan seseorang akan kejatuhan serpihan satelit adalah 1:3.200. Meski demikian, jika ada yang menemukan potongan UARS, demi alasan keamanan sebaiknya potongan tersebut jangan disentuh, dan segera laporkan pada aparat.

SUMBER: DETIK

Tidak ada komentar:

Posting Komentar